Kumpulan Situs Download Lagu Gratis Terbaru 2020, Gudang Lagu MP3

Sabtu, 19 Desember 2020

Memahami Tujuan Hidup, Rahasia Umur Panjang

Ilustrasi bersyukur


KOMPAS.com - Setiap orang di dunia ini sebaiknya mempunyai tujuan hidup, karena itu merupakan hal mendasar untuk melangkah.


Tujuan hidup antara satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda. Kendati ada kesamaan tujuan yang diinginkan, proses meraihnya mungkin tidaklah sama.


Akan tetapi, jika dihadapkan pada pertanyaan "apa tujuan hidupmu?", banyak orang kebingungan menjawabnya. Pada akhirnya orang yang tidak mengetahui tujuan hidupnya akan bimbang tanpa arah dan tidak bahagia.


Orang yang tidak punya tujuan cenderung lebih mudah depresi, tidak bersemangat, dan gampang sakit, baik fisik maupun mental. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup dan usianya.


Memang butuh waktu untuk menjawab pertanyaan terkait tujuan hidup. Namun, ada keuntungan yang bisa didapat jika kita menemukan jawaban atas pertanyaan itu.


David G. Allan, Editorial Director di CNN Features cenderung merenungkan banyak hal di dunia, seperti yang dijelaskan lewat the Wisdom Project --kumpulan tulisan tentang kebijaksanaan di kehidupannya.


Menurut Allan, latihan sederhana seperti merenung dapat memperpanjang usia seseorang, karena memunculkan semangat dan usaha.


Dua studi terpisah yang diterbitkan pada tahun 2014 juga mendukung fakta tersebut.


Studi pertama melibatkan 9.000 peserta berusia sekitar 65 tahun, sedangkan studi lainnya meneliti 6.000 orang berusia antara 20-75 tahun.


Dari kedua studi itu, ditemukan bahwa peserta yang dapat memahami makna dan tujuan hidup mereka, cenderung hidup lebih lama ketimbang orang yang hidup tanpa tujuan.


Tidak ada perbedaan hasil antara jawaban yang diberikan tiap peserta mengenai tujuan hidup mereka, entah itu yang bersifat pribadi (kebahagiaan), kreatif (membuat seni), atau altruistik (membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik).


Memiliki tujuan hidup dapat membantu seseorang mengatasi stres, seperti yang ditunjukkan studi lain.


Juga, ada kemungkinan orang yang memikirkan arti hidup cenderung melakukan aktivitas positif yang dapat meningkatkan kesehatan.


"Alasan saya memikirkan pertanyaan ini dari tahun ke tahun adalah karena jawaban saya berubah seiring waktu, yang menurut saya menarik dan berwawasan," ujar Allan.


"Saya yakin tidak ada jawaban yang benar secara objektif, hanya jawaban yang tepat untuk Anda pada waktu tertentu."


Ia mencontohkan bagaimana filsuf Yunani, Plato menyimpulkan "hanya cinta yang dapat menerangi suar yang harus dikendalikan seseorang ketika ia bertekad menjalani kehidupan lebih baik."


Penulis Rusia Leo Tolstoy pernah menulis, "satu-satunya makna hidup adalah melayani sesama manusia."


Albert Einstein menyebut, "Menjalani kehidupan untuk orang lain adalah hidup yang berharga."


Sementara, Martin Luther King Jr mengatakan "Pertanyaan hidup yang paling mendesak adalah, 'apa yang bisa Anda lakukan untuk orang lain?'"


Begitu pula dengan kata-kata dari Dalai Lama yang berbunyi, "Jika kita tidak dapat membantu orang lain, paling tidak kita berhenti menyakiti mereka."


"Jawaban favorit saya adalah perputaran seperti Zen yang dikaitkan dengan penulis Robert Byrne, di mana ia menyebut 'tujuan hidup adalah kehidupan yang bertujuan'," tutur Allan.


Beberapa orang menyimpulkan makna hidup itu merupakan hal subjektif.


Karena itu, Allan menyarankan kita agar meluangkan waktu untuk mengingat bagaimana respon kita jika dihadapkan dengan pertanyaan seputar arti hidup.


Menurut Allan, hal ini adalah jenis latihan sederhana yang secara efektif menambah makna dalam hidup kita.


"Saya sarankan menjawabnya setiap tahun. Melihat kembali bagaimana pemikiran kita berkembang dan memberi tahu sesuatu lebih banyak tentang diri kita," katanya.


"Ini membuat kita lebih dekat ke pemahaman diri yang lebih dalam."


Di tahun 1997, Allan menjawab pertanyaan "apa arti hidup?" dengan "penemuan, pengejaran, dan pencapaian kebahagiaan".


Untuk jawaban itu, dia terinspirasi pakar mitos Joseph Campbell.


Setahun kemudian, jawaban Allan berubah, yaitu "membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."


Setelah ia menikah di tahun 2002 dan mempunyai putri sulung, dia mengatakan tujuan hidupnya adalah "kelanjutan DNA seseorang ke generasi berikutnya."


"Tetapi hampir setiap tahun, jawaban saya adalah kombinasi dari cinta, warisan, kebahagiaan, pengalaman, dan membantu orang lain," tambahnya.


Namun, kata Allan, kita tidak perlu mengingat jawaban mengenai arti hidup yang kita buat di tahun lalu saat kita akan menjawab pertanyaan tersebut di tahun ini.


Latihan menjawab pertanyaan terkait arti hidup juga membantu mengubah jawaban menjadi tindakan nyata.


"Jika Anda menyimpulkan seperti Tolstoy dan Einstein, bahwa makna hidup adalah membantu orang lain, itu akan memotivasi Anda untuk melakukan lebih banyak hal."


"Jika cinta adalah jawabannya, maka akan lebih banyak cinta. Jika jawabannya menemukan kebahagiaan, maka carilah kebahagiaan itu," ucap Allan.


[Source: Kompas]